L o a d i n g
P

KM Dosen Teknik Industri, Membuat Air Limbah Menjadi Layak Minum


 

Air bersih merupakan kebutuhan utama untuk minum maupun memasak masyarakat, tetapi di dusun Galengdowo kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, air yang terdistribusi melalui pipa-pipa ke masyarakat masih belum layak karena keruh. Melihat permasalahan ini tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Bapak Ir. Moch Singgih, MM., serta anggotanya Bapak Ir. Setijanen Djoko Hartono MM., dan Bapak Istantyo Yuwono, ST., MM., bermitra dengan pemerintahan kepala dusun Galangdowo dan pengelola air untuk membuat bak tandon penyaring air
 
Pembuatan bak tandon penyaring air oleh Dosen-Dosen Teknik Industri tersebut berhasil di danai oleh Ristekdikti pada tahun 2017. Daerah Galengdowo memang sudah binaan dari Untag Surabaya, sebelumnya sudah terdapat beberapa program seperti alat pendeteksi gempa dan pendeteksi banjir. Permasalahan kali ini adalah ketika musim hujan, air yang terdapat disana keruh, banyak sekali kotoran antara lain daun daun yang busuk, hewan kecil sampai ular serta longsoran tanah. Dari data POLINDES setempat terjadi peningkatan jumlah diare khususnya balita terang Bapak Istantyo saat diwawancarai di fakultas teknik.
 

Oleh karena itu perlu dibuat Bak tandon penyaring air. 3 Bak tandon perlu didesain seri menyambung sehingga dapat menyaring secara maksimal semua kotoran atau limbah dari daerah sumber sungai. Tandon pertama menyaring kotoran yang ukuran besar seperti daun-daun, bangkai dan sebagainya. Tandon kedua menyaringan air yang sudah tidak terdapat kotoran besar. Tandon ketiga saringan terakhir dimana air berada di level layak di konsumsi.

Bak tandon penyaring ini di buat diatas tanah yang dihibahkan warga. Warga disana memang setuju jika tanah tersebut difungsikan untuk kepentingan bersama, Bak tandon tersebut ditersebut dipelihara bersama-sama oleh warga dan unit pengelola air. Tandon harus secara rutin di-maintenance seperti pembersihan tandon dan mengganti saringan, dana untuk tenaga kerja didapat dari iuran warga setempat. Pihak kita pun siap online mendampingi apabila ada permasalahan atau butuh pendampingan. Pihak desa Galengdowo merasa sangat terbantu menjadi desa binaan Untag Surabaya kata Bapak Istantyo.
 
Harapan kedepannya bak tandon penyaringan ini perlu dibuat lagi di lokasi strategis lain serta permintaan kelurahan adalah membuat pipa yang semi permanen supaya distribusi air ke warga dapat lebih maksimal. Penyaluran pipa yang sekarang hanya pada jarak tertentu saja, jika terdapat dana lagi pasti kami akan kembangkan. Kami mengucapkan terima kasih pada dikti sebagai penyandang dana Program Kemitraan Masyarakat, LPPM Untag Surabaya sebagai mediator, warga Galengdowo yang bekerja sama selama pembuatan Bak penyaringan tersebut tutup Bapak Istantyo.

Tags :