L o a d i n g
K

ita Tidak Dapat Bersembunyi dari Google



Sekarang kita hidup pada jaringan 4G, teknologi 2G, 3G masih ada namun perlahan di tinggalkan. Bahkan sekarang sudah ada teknologi 5G. Itulah salah satu topik seminar dan workshop yang berjudul “Internet of things, Big Data, Industri 4.0”. Seminar dan Workshop Nasional pada hari Sabtu 7/04/2018 ini bertempat di Graha Wiayata Lt.9 dan dinarasumberi oleh pakar-pakar IT Indonesia.
 
Internet of things adalah semua benda yang terhubung dengan internet. Bapak Nonot sebagai narasumber pertama menjelaskan bahwa, sekarang semua tindakan tatap muka perlahan berubah menjadi online. Banyak orang memiliki pikiran perkembangan teknologi itu cepat dan tidak terduga, tetapi jika ditelusuri, kita tidak kaget bahkan bisa memprediksinya.
 
Kembali pada topik 5G, teknologi 5G merupakan ultra reliable critical mission. “Yang dimaksud disini adalah jaringan yang dibutuhkan real time dan penggunaan penting, misalnya untuk mengendalikan mobil tanpa awak. Saat kita bermaksud untuk menginjak rem, mobil tersebut harus merespon pada saat itu juga, tidak ada delay sama sekali. Contoh lainya adalah pada bidang medis dan smart home” terangnya.
 
Pada topik selanjutnya Bapak Nonot menjelaskan tentang Industri 4.0, dimana sekarang merupakan era global perdagangan bebas. Tenaga manusia mulai digantikan oleh mesin dan komputer. Indonesia harus mengurangi sifat konsumtifnya, jangan hanya mengagumi teknologi, tapi kita berusaha menciptakan inovasi supaya dapat bersaing.
 
“Kita tidak dapat bersembunyi dari google” kata Bapak Onno narasumber ke dua. Memang, google dapat mendeteksi dimanapun kita berada melalui ponsel android kita. Coba kita bayangkan, bagaimana cara google tahu jalan mana yang macet atau tidak. Jawabanya bukanlah dari satelit, tetapi dari laju HP kita. Ketika Hp menjadi sensor google inilah yang disebut internet of things, ketika data tersebut di analisa dan jika disimpulkan bahwa sedang terjadi macet itulah yang dinamakan pengelolaan big data.
 
Dalam sesinya Bapak Onno mendemokan bagaimana arduino dapat diprogram menjadi sensor jarak dan sensor bunyi. Beliau juga membagi ilmu IT lewat website E-learningnya.
 
Pada sesi terakhir diisi oleh Bapak Bagus Jati, Beliau berfokus pada big data. Berbeda dengan data biasa, big data jauh lebih banyak dan bervariasi. Jika disalahgunakan akan berbahaya. Seperti kasus pembobolan data facebook yang baru-baru ini terjadi. “90% dari data dunia adalah hasil dari 2 tahun terakhir saja” kata Bapak Bagus. Karena sekarang pengguna internet apalagi sosmed terus bertambah, bisa dibayangkan jumlah data pada tahun-tahun yang akan datang.

Tags :