L o a d i n g
I

KBA Magister Teknik Sipil Kembali Adakan Reuni Akbar


Ikatan Keluarga Besar Magister Teknik Sipil (IKBA MTS) Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya menggelar Reuni Akbar yang ketiga kali pada Sabtu-Minggu, (16-17/11). Dengan tema ‘Bimbingan Teknis Penyusunan Bangunan Laik Fungsi dan Ramah Lingkungan bagi Pemegang SKA’, acara diadakan di Ruang Seminar Utama Gedung Q lantai 2. Peserta adalah alumni MTS dari lintas angkatan.

Reuni dibuka langsung oleh Bendahara Yayasan  Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya-J. Subekti, SH., MM. dalam sambutannya dia mengatakan, “Kami bersyukur karena alumni senantiasa mendukung upaya pengurus YPTA Surabaya. Perlu loyalitas untuk membina hubungan entitas antara alumni dan yayasan. Kami bangga alumni UNTAG Surabaya tersebar di indonesia dengan jabatan dan posisi strategis. Karenanya kami mengharap sumbangsih alumni agar UNTAG Surabaya lebih jaya dan berada pada posisi 50 nasional. Semoga alumni MTS bisa lebih akbar dari sekarang.”

Hal senada disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik - Dr. Ir. Sajiyo, M.Kes., IPM, “Kita harus bersemangat mencapai 50 besar nasional. Tahun depan, MTS akan reakreditasi, diharapkan bisa menggeser dari B menjadi A.” Menurutnya alumni mempunyai andil dalam membesarkan UNTAG Surabaya, “Semangat menjadi mercusuar dan bisa go international. Seperti yang dilakukan oleh MTS peluang go international  dengan studi banding ke kampus di Eropa dan Malaysia. Ibarat orangtua yang mempunyai anak. Alumni harus ikhlas menyambangi dan berkontribusi untuk almamater. Bersama kita bisa.”

Pada kesempatan yang sama turut hadir Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil-Prof. Dr. Dr. (TS) Ir. H. Watno Oetomo, ST., MM. Dia berharap melalui reuni akbar ini dapat terjalin hubungan antara alumni dengan almamater, “Selain bisa berkomunikasi kami berharap melalui kegiatan semacam ini dapat meningkatkan jejaring antar alumni. Kami berharap alumni bisa berperan dalam membawa UNTAG Surabaya bersaing di skala nasional dan global. Kita harus yakin bahwa kesulitan bisa kita atasi bersama.” (um/ze)