L o a d i n g
A

rcifest 2 Di Buka Dengan Acara Talk Show Bertemakan Peran Arsitek pada Kota dan Kampung


Himpunan Mahasiswa Teknik Arsitektur mengadakan Talk Show bertemakan “Peran Arsitek pada Kota dan Kampung”. Acara yang diadakan di Graha Wiyata Lt. 9 pada hari Kamis 3/05/2018 ini melibatkan SMK, SMA serta mahasiswa arsitektur dari kampus lain untuk memperkenalkan Prodi Arsitektur Untag Surabaya.

Acara tersebut berfokus pada kondisi kota Surabaya saat ini dimana terdapat banyak kampung dan bangunan elit. Calon-calon yang arsitek yang hadir pada talk show dimotivasi supaya dapat memanfaatkan hal tersebut.

Banyak orang berpandangan bahwa kampung itu kumuh, lain halnya dengan bangunan elit di kota. “Tetapi ternyata tidak demikian kampung-kampung di surabaya itu memiliki karakter. Bangunan elit hanya meniru lenmark-lenmark terkenal di dunia” kata bapak Darmansjah sebagai narasumber pertama.

Memang benar, narasumber kedua Ibu Hafshoh menjelaskan bahwa Surabaya merupakan kampung yang besar, kota yang tidak ingin hilang identitasnya. Terdapat berbagai kampung seperti kampung cina, kampung eropa, kampung arab, dan Bumi putra. Karakter bangunan berbeda-beda. Surabaya itu menghargai keberagaman.

“Hal ini akan berdampak positif pada branding, identitas, pariwisata dan peningkatan perekonomian, kita harus merubah lingkungan kita sendiri jangan menunggu atau bergantung pada pemerintah, karena Surabaya ini memiliki potensi yang besar sebagai kota kreatif. Peran arsitektur adalah meningkatkan value masyarakat” terang Ibu Hafsoh ketua Surabaya Creative Network.

Narasumber ketiga Bapak Adi Nugroho yang juga merupakan alumni Arsitek Untag Surabaya menjelaskan, selain merancang gedung dan bangunan lainya. Arsitek juga merancang tata kota. Arsitektur kota harus dapat membuat karyanya fungsional, nyaman, indah dan berbudaya, misalnya dengan merancang kampung yang tematik.

“Bebagai seorang arsitek kita harus mempunyai etika atau aturan yang berlaku, ketika kita diberi proyek yang melanggar aturan contohnya membangun bangunan terlalu dekat dengan jalan. Kita tidak boleh begitu saja menerimanya.” jelasnya.

Acara Talk Show ini merupakan acara pembuka dari Arcifest 2 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur Untag Surabaya tanggal 3-9 Mei 2018. Banyak acara-acara lain seperti sayembara sketsa, sayembara desain, sayembara mural, karya tulis ilmiah, pameran dan pentas seni. Dengan adanya Arcifest 2 yang bertemakan “Hitam Putih Kota” ini diharapkan menambah wawasan masyarakat umum mengenai sisi baik dan buruk kota dengan permasalahan yang ada, serta bagaimana mengatasi permasalahn tersebut. Dan juga mengenalkan Prodi Arsitektur Untag Surabaya kepada masyarakat umum.