Analisis Kemampuan dan Keinginan membayar biaya Jasa Kereta Api Gubeng - Juanda
Isnain Alfin Anugrah mahasiswa Prodi Teknik Sipil Untag Surabaya berhasil menyelesaikan Tugas Akhirnya yang berjudul “Analisis Ability to Pay dan Willingness to Pay Pengguna Jasa Kereta Api Gubeng - Juanda (Lokasi Kota Surabaya -Sidoarjo). Tugas akhir Isnain merupakan salah satu tugas akhir terbaik dari teknik sipil menurut Bapak Ir. Hary Moetriono, M.Sc selaku Dosen teknik sipil sekaligus pembimbingnya.
Mahasiswa angkatan 2014 ini tidak menyangka tugas akhirnya mendapat respon yang sangat positif. “Pada awalnya Saya mengajukan 3 judul TA, dan ternyata judul ini yang disetujui, saat seminar proposal Saya memiliki banyak kendala, tetapi dengan motivasi dari dosen pembimbing dan kerja keras Saya, akhirnya dapat terselesaikan dengan baik dan lulus tepat waktu” terangnya.
Bandara Juanda adalah Bandara Internasional yang terletak di kota Sidoarjo dengan pergerakan penumpang sebanyak 17.651.183 penumpang pada tahun 2016 atau naik 14 % dari tahun 2015. Namun Bandara tersebut belum memiliki akses yang memadai sehingga mengakibatkan sering terjadinya kemacetan menuju bandara saat jam-jam sibuk dan berdampak terlambatnya penumpang menyesuaikan jadwal pesawat.
Pemerintah Kota Surabaya akan membuat dan merealisasikan kereta api Gubeng - Juanda dimana saat ini terdapat 2 kota yang sudah terdapat sistem tersebut yaitu di Jakarta dan Medan. Tugas akhir ini menganalisa berapa kemampuan calon konsumen dan berapa kemauan mereka untuk membayar biaya menumpangi kereta api Gubeng - Juanda ini. Apakah kemampuan lebih besar dari pada kemauan atau sebaliknya.
“Dari 100 kuesioner yang disebar dan diolah, hasil penelitiannya adalah kemampuan rata-rata membayar sebesar Rp. 86.761 dan rata-rata kemauan membayar sebesar Rp. 24.595 dengan 60 % responden bersedia membayar lebih untuk peningkatan keselamatan. Kemampuan membayar masyarakat lebih besar dari kemauan membayar” jelas mahasiswa pecinta hewan ini.
“Harapan kedepan Saya yaitu agar Tugas Akhir ini bisa dilanjutkan oleh angkatan dibawah Saya, judul Tugas akhir seperti ini sangat berkontribusi untuk pembangunan kereta api Gubeng - Juanda, masih banyak hal yang harus di analisis lagi. Saya akan dengan senang hati membantu jika ada adik kelas melanjutkan Tugas akhir mengenai ini” terangnya saat di wawancarai di Fakultas Teknik 23/08/2018
Isnain bercerita sedikit mengenai motivasinya, dia mempunyai teman yang bekerja di bandara dan ingin bekerja dibandara seperti temannya, bahkan harus lebih tinggi jabatanya. Hal itulah yang membuat dia membuat tugas akhir mengenai bandara. “Saya berterima kasih pada Allah SWT, kedua orang tua, Ir. Hary Moetriono, M.Sc selaku dosen pembimbing, Pakde Saya yang memotivasi Saya saat down, serta teman-teman satu angkatan Teknil Sipil” tutupnya.
Posting Terakhir

Rapat Kerja Fakultas Teknik.
