L o a d i n g
a

nalisis beban kerja karyawan di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya


Ibu Wiwin Widiasih, S.T., M.T., dan Hilyatun Nuha, S.T, M.T., Dosen Teknik Industri Untag Surabaya, menganalisis beban kerja karyawan di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Penelitian ini berhasil didanai oleh Ristekdikti tahun ini.

Kedua Dosen Teknik Industri tersebut melakukan penelitian sekaligus berkontribusi terhadap kampus mereka sendiri. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang memilki visi yaitu terwujudnya Universitas unggul berbasis nilai dan karakter Bangsa. Dengan salah satu misinya, memberdayakan (empowering). Untuk memberdayakan (empowering) sumber daya Universitas, terlebih dahulu perlu di ketahui beban kerja karyawan.

“Memang selama ini belum pernah dilakukan kajian untuk beban kerja. Nanti kita akan melakukan berdasarkan job description-nya kemudian juga berdasarkan analisis dari beban mentalnya (NASA-TLX)” kata Ibu Wiwin saat dikonfirmasi di ruangannya hari Rabu (07/02/2018).

NASA TLX adalah kebutuhan mental, fisik, waktu, tingkat frustasi, performansi dan tingat usaha. Kebanyakan penelitian - peneitian sebelumnya menggunakan salah satu pendekatan saja fisik atau mental saja.

“Digunakan 2 pendekatan tersebut karena dilihat secara garis besar, unit-unit kerja di Untag Surabaya pekerjaannya tidak fisik, melainkan lebih ke mentalnya. Dengan membuat suatu analisis yang tepat, diharapkan kinerja SDM lebih efisien dalam bekerja”. Tambah Ibu Hilyatun.

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini pertama, mengetahui aktivitas-aktivitas karyawan pada unit organisasi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sesuai job description. Kedua, melakukan perhitungan beban kerja sesuai dengan beban kerja mental dan beban kerja fisik pada karyawan di lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Luaran yang ingin ditargetkan adalah hasil penelitian akan dipublikasi ilmiah yang dimuat di Jurnal Nasional, tidak terakreditasi sebagai jenis luaran wajib dan publikasi ilmiah yang dimuat di Prosiding Nasional.

Untuk membuat penelitian yang dapat deterima Ristekdikti, Ibu Wiwin dan Hilyatun menyampaikan bahwa format penulisan harus sesuai dengan buku pedoman Ristekdikti, kemudian sering mengikuti klinik yang diadakan oleh LPPM Untag Surabaya, dan tentu saja keterbaruan dari keilmuan tersebut

Kedua Dosen Teknik Industri tersebut menyampaikan terima kasih pada Ristekdikti yang mendanai penelitian tersebut, LPPM Untag Surabaya, dan seluruh unit Untag Surabaya yang bekerja sama membantu penelitian ini.